Tampilkan postingan dengan label Info Science. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Science. Tampilkan semua postingan

Pakar DNA Raih Nobel Kimia 2015














TEMPO.CO, Stockholm - Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm, Swedia, memutuskan penghargaan Hadiah Nobel Kimia 2015 diberikan kepada trio ilmuwan yang mengembangkan metode perbaikan DNA.

Ketiganya adalah Tomas Lindahl dari Francis Crick Institute dan Clare Hall Laboratory, Hertfordshire, Inggris; Paul Modrich dari Howard Hughes Medical Institute dan Duke University School of Medicine, Durham, Amerika Serikat; dan, Aziz Sancar dari University of North Carolina, Chapel Hill, Amerika.

"Mereka berkontribusi besar dalam pengembangan metode perbaikan DNA untuk umat manusia," demikian pernyataan Komite Nobel Kimia dalam konferensi persnya, Rabu, 7 Oktober 2015, pukul 11.45 waktu setempat.

Menurut Komite, Lindahl, Modrich dan Sancar telah berhasil memetakan, pada tingkat molekuler, bagaimana sel memperbaiki DNA yang rusak dan menjaga informasi genetika. Pekerjaan tersebut telah memberikan pengetahuan dasar mengenai cara kerja sel tubuh manusia. Dan, fungsinya bagi pengembangan pengobatan, seperti pembuatan obat kanker terbaru.

Setiap hari DNA manusia rusak oleh radiasi sinar ultra violet, radikal bebas dan zat-zat karsinogenik lainnya. Meskipun tak mengalami "serangan" eksternal tersebut, DNA tubuh juga akan rusak karena sifatnya yang tidak stabil. Itu terjadi karena perubahan spontak genom setiap hari. Selain itu, saat sel tubuh membelah--proses yang terjadi selama jutaan kali--juga berpotensi mengalami kecacatan.

Studi Thomas Lindahl pada dekade 1970-an menunjukkan DNA dapat diperbaiki melalui perbaikan bentuk dasar yang terus menerus. Penelitian Aziz Sancar melengkapi studi Lindahl. Ia memetakan metode perbaikan nukleotida dasar, mekanisme yang cocok untuk memperbaiki kerusakan DNA akibat paparan radiasi sinar UV. Metode tersebut juga dimanfaatkan Sancar dalam memperbaiki kecacatan sel akibat sel yang bermutasi.

Sedangkan Paul Modrich berhasil menunjukkan metode mengoreksi kesalahan yang terjadi ketika DNA direplikasi selama pembelahan sel. Mekanisme ini ternyata dapat mengurangi frekuensi kesalahan tersebut. Melalui metode ini Modrich dapat menyembuhkan cacat sel bawaan.

Karena kinerja itulah, Komite Nobel menyatakan, ketiganya laik untuk mendapatkan Hadiah Nobel Kimia Tahun 2015.




Sumber : NOBELPRIZE.ORG

Pada Juni 2016 Bumi Terancam Dilanda Kegelapan Total?





Liputan6.com, Riyadh - Sebuah kabar burung kembali merebak di dunia maya. Hal tersebut tersebar via media sosial Facebook yang memperingatkan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total selama 8 hari, yaitu pada 10 hingga 17 Juni 2016.
Peringatan tersebut diposting pada 26 April oleh Ralfh Johnfred dan mengklaim bahwa kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Badan Antariksa Amerika, NASA.
Berdasarkan klaim Ramos Ecle, dalam sebuah konferensi pers di Menlo Park, California, NASA mengkonfirmasi bahwa Matahari tak akan menampakkan dirinya di Bumi selama 8 hari.

Selain NASA, Ramos juga mengatakan bahwa BBC, CNN, dan Reuters juga telah mengabarkan peringatan yang dikeluarkan oleh badan antariksa itu. Namun ketika dilakukan pengecekan ke tiga website tersebut, tak ditemukan berita yang memuat tentang 'hilangnya' Matahari dari Bumi. Ramos Ecle yang mengaku mengutip kabar tersebut dari rilis, menulis bahwa pada malam kedua dan ketiga terjadinya kegelapan total di Bumi, orang-orang akan terganggu yang mengakibatkan menyebarnya berbagai penyakit.
Dikutip dari International Business Times, Rabu (4/5/2016),Menurut peringatan yang ditulisnya, peristiwa tersebut juga akan mengakibatkan dunia mengalami krisis listrik, di mana penjualan berbagai macam alat penerangan akan meledak di pasaran. Pria itu juga mengklaim, pada hari ke lima terdapat peningkatan jumlah orang yang melakukan bunuh diri.
Ramos Ecle mengaku tak membuat berita tersebut dan hanya menyebarkannya kembali, namun ia tak menyebutkan sumber aslinya. Ia berkata bahwa terhalangnya sinar Matahari diakibatkan karena badai Matahari yang menyebabkan debu dan puing-puing angkasa luar dan memblokir 90 persen cahaya ke Bumi.
Dikutip dari International Business Times, Rabu (4/5/2016), dalam peringatan yang ditulis dalam Facebook-nya, ia juga mengklaim telah menghubungi Juru Bicara NASA, Charles Frank Bolden dan berkata bahwa Bolden tak bereaksi apa-apa.
Benarkah demikian?
Hoax Versus Fakta?
Sebuah website yang membantah hoax dan rumor, Wafflesatnoon, berkata bahwa badai Matahari tak menyebabkan Bumi gelap gulita, walaupun hal tersebut dapat menyebabkan matinya aliran listrik karena rusaknya transformer listrik.
Wafflesatnoon juga berkata bahwa NASA tak dapat memprediksi terjadinya badai matahari, karena fenomena tersebut membutuhkan waktu 18 jam untuk mencapai Bumi.
Dilansir dari skymetweather.com, sebelumnya sebuah rumor juga tersebar dan mengatakan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan selama 15 hari pada November 2015. Namun, kabar burung tersebut tak terbukti.


Sumber : http://global.liputan6.com

Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang Terilhami dari Mimpi Saat Tidur

Inspirasi bisa datang dari mana saja, saat kita sedang membutuhkan sebuah pemikiran tentunya suasana hati pun sangat menentukan. Terkadang dikala sedang serius inspirasi tak kunjung datang, namun di kala sedang sedih atau sedang tertekan inspirasi datang begitu saja. Begitu juga saat seseorang sedang bermimpi dalam tidurnya, nyatanya inspirasi bisa datang dari dunia khayal yang tiada batasnya itu.
Seperti penemuan-penemuan ilmu pengetahuan berikut ini, berawal dari mimpi di dalam tidurnya para ilmuan hebat ini telah membuat sebuah pemikiran sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Seolah para ilmuan ini mendapat hidayah dalam mimpinya untuk mengembangkan suatu penemuan luar biasa. Dengan segala keyakinan akan kebenaran atas mimpinya tersebut para ilmuan ini sukses membuat dan membuktikan bahwa penemuannya sangat berguna bagi banyak orang.
Berikut adalah lima ilmu pengetahuan yang terispinsipasi dari mimpi dikala tidur. Mulai dari penemuan teori Relativitas oleh Albert Einstein hingga penemuan Tabel Periodik dalam unsur Kimia oleh Dmitri Mendeleev. Karenanya penemuan dan ilmu pengetahuan tersebut sangatlah penting dan sudah menjadi landasan dasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang baru.
Chemical Neurotransmission (Otto Loewi)
Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang  Terilhami dari Mimpi Saat Tidur
Otto Loewi adalah seorang ilmuan Jerman kelahiran 3 Juni 1873 ini juga merupakan salah satu peneliti yang mendapat ilham dari mimpi. Pada tahun 1921, Otto Loewi yang merupakan seorang ilmuan dibidang farmakologi bermimpi bahwa dia sedang meneliti tentang sebuah percobaan. Saat terbangun dia mencoba menuliskannya pada sebuah kertas. tapi sayangnya dia tidak ingat apa yang telah ia mimpikan. 
Saat dia kembali tidur, dia bermimpi lagi hal yang sama. Kali ini Otto benar-benar ingat, bahkan ia memulai percobaan hingga menemukan sebuah konsep tentang Chemical Neurotransmission. Dalam percobaannya dia menggunakan hati dari katak. 
Dari percobaannya tersebut membuktikan jika ada sebuah reaksi kimia yang ditimbulkan saraf dalam melanjutkan sebuah rangsangan. Penemuan hebat dalam bidang saraf ini membuat Otto mendapat penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1936.
Struktur Benzene (August Kekule)
Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang  Terilhami dari Mimpi Saat Tidur
Friedrich August Kekulé von Stradonitz begitulah nama lengkap peneliti kimia asal Jerman ini. Pria kelahiran 7 September 1829 ini terkenal karena mampu menjelaskan bagaimana 6 atom karbon molekul benzena berikatan dengan 6 atom hidrogen. Tapi tahukah kawan ilham tentang penjabaran struktur Benzene ini dia dapatkan dari mimpi. Dalam mimpinya August Kekule melihat seekor ular yang berukuran sangat besar, lalu ular itu menggigit ekornya sendiri, seperti simbol dari Ouroboros.
Awalnya mimpi itu hanya sebuah mimpi yang tidak dia anggap penting, tapi lambat laun dia menemukan pencerahan dan ilham dari mimpi tersebut. Bentuk dari Ouroboros sangat mirip dengan struktur Benzene. Dengan enam atom karbon yang mengelilingi sebuah segi enam beraturan. Saat ini penggunaan dari Benzene memang dihindari karena menyebabkan kanker. Sekarang struktur Benzene hanya digunakan untuk meneliti struktur lain yang masih sejenis.
Teori Relativitas (Albert Einstein)
Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang  Terilhami dari Mimpi Saat Tidur
Siapa yang tidak tahu dengan nama Albert Einstein? Salah satu ilmuan hebat dari abad 20, Einstein merupakan seorang jenius kelahiran 14 Maret 1879 ini sangat berdidikasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak teori yang dicetuskan oleh ilmuan ini, salah satu yang sangat terkenal adalah teori relativitasnya. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa teori ini dia dapat dari gambaran peristiwa saat dia tengah bermimpi.
Teori Relativitas membahas tentang kecepatan cahaya dalam bergerak. Teori ini mengatakan bahwa gravitasi bukan lagi merupakan sebuah gaya. Gravitasi adalah manifestasi dari kelengkungan ruang dan waktu. 
Berkat sumbangsihnya terhadap ilmu pengetahuan Einstein dianugerahi Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1921. Teori relativitas Einstein ini sangat berguna terutama bagi para peneliti yang bergerak dalam bidang astronomi dan antariksa. 
Insulin Sebagai Obat Diabetes (Frederick Banting)
Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang  Terilhami dari Mimpi Saat Tidur
Tahukah kawan mengapa setiap tanggal 14 November diperingati sebagai hari diabetes di seluruh dunia? Ternyata hal tersebut untuk memperingati dan mengenang jasa dari Frederick Banting dalam pengobatan diabetes. Frederick Banting memprakarsai penggunaan Insulin pada manusia untuk kepentingan pengobatan diabetes.
Awalnya dia tidak pernah berpikiran akan hal tersebut, tapi pada suatu waktu saat dia tidur di rumahnya, dia bermimpi dan mendapat sebuah pencerahan akan fungsi Insulin untuk mengendalikan penyakit diabetes pada manusia, hal ini belum terpikirkan sama sekali oleh ilmuan-ilmuan lainnya. 
Setelah terbangun, Frederick segera melakukan eksperimen terkait mimpinya tersebut, dan benar saja Insulin sangat baik bagi manusia penderita diabetes. Karena penemuan hebatnya tersebut, pada tahun 1923, Frederick mendapatkan sebuah penghargaan Nobel pada kategori Fisiologi dan Obat. Penemuanya hingga saat ini telah membantu banyak orang di dunia.
Konsep Pembuktian Matematika (Srinivasa Ramanujan)
Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang  Terilhami dari Mimpi Saat Tidur
Srinivasa Ramanujan merupakan ilmuan matematika India yang lahir pada 22 Desember 1887. Dia dikenal orang karena kemampuannya dalam menemukan konsep baru tentang pembuktian matematika. Tapi dibalik itu semua, ternyata hasil pembuktian yang dia dapatkan tidak semuanya berasal dari pendidikan resmi terkait matematika. 
Kebanyakan konsep matematika yang dia dapatkan berasal dari pembuktian apa yang dia pikirkan dan juga dari hasil mimpinya. Saat dia terbangun dari mimpi, Srinivasa langsung menuliskannya dalam kertas. Salah satu teori yang paling terkenal dari Srinivasa adalah Dugaan Ramanujan dan formula bilangan tak terhingga dari Pi.
Tabel Periodik Unsur Kimia (Dmitri Mendeleev)
Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang  Terilhami dari Mimpi Saat Tidur
Pernah belajar kimia? Jika pernah pasti tahu tentang unsur kimia yang terdapat pada tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur diciptakan oleh Dmitri Mendeleev, ilmuan besar yang berasal dari Rusia. Ternyata ilmuan kelahiran 8 Februari 1834 ini menciptakan tabel unsur kimia tersebut diawali dari mimpi.
Mendeleev membuat tabel unsur kimia dengan menggolongkan berdasar komponen dan juga berat. Namun dalam penelitian penggolongannya tersebut dia mengalami beberapa kesalahan dan hampir putus asa karena tidak menemukan apa yang dia cari. Akhirnya karena kelelahan dan merasa frustasi Mendeleev pun tidur untuk mengistirahatkan pikirannya. 
Dan tidak disangka dalam tidurnya dia bermimpi melihat visualisasi dari penelitian yang sedang dia jalani. Saat terbangun Mendeleev lalu menggambar seperti yang dia lihat dalam mimpinya tersebut. Akhirnya terciptalah Tabel Periodik Unsur seperti yang kita pakai saat pelajaran kimia sekarang ini.
Konsep Model Atom (Niels Bohr)
Tujuh Ilmu Pengetahuan Yang  Terilhami dari Mimpi Saat Tidur
Niels Bohr merupakan ahli fisika dari Denmark yang lahir pada 7 Oktober 1885. Dia pernah meraih Nobel Fisikan pada tahun 1922 terkait penelitiannya mengenai atom. Bohr melakukan penelitian tentang bentuk dan struktur atom yang pada saat itu belum ada yang bisa menjelaskan secara detail dalam konsep yang nyata. Pada saat itu Bohr sukses menjelaskan tentang struktur atom tersebut. 
Konsep atom yang bisa dipahami banyak orang tersebut ternyata dia peroleh dari hasil tidur, Pada suatu ketika saat Bohr kelelahan dan akhirnya tertidur dia mendapat gambaran unik dalam mimpinya. Dalam mimpi ia melihat sebuah struktur tata surya yang terus bergerak. 
Berbekal gambaran mimpi tersebut dia berusaha menariknya menjadi suatu konsep atom, dan hebatnya konsep melalui mimpi tersebut telah menjadikannya sebagai salah satu penemu yang sangat hebat. Hasil penemuan Bohr tersebut merupakan cikal bakal ilmu yang membahas lebih mendetail tentang atom sampai sekarang ini.