Organic Chemistry Chapter 1
Organic Chemistry Course
Sultan Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinovel
Sultan Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.
Sultan Muhammad al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain menaklukkan Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani.
Karakter Pemimpin Yang Ditanamkan Sejak Kecil
Muhammad al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan raja keenam Daulah Utsmaniyah.
Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. Ia menempa buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab, Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani, luar biasa!
Walaupun usianya baru seumur jagung, sang ayah, Sultan Murad II, mengamanati Sultan Muhammad memimpin suatu daerah dengan bimbingan para ulama. Hal itu dilakukan sang ayah agar anaknya cepat menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab yang besar di kemudian hari. Bimbingan para ulama diharapkan menjadi kompas yang mengarahkan pemikiran anaknya agar sejalan dengan pemahaman Islam yang benar.
Menjadi Penguasa Utsmani
Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M. Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel.
Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis. Ia memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya. Pengaturan ulang perjanjian tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara politis maupun militer.
Menaklukkan Bizantium
Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.
Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.
Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.
Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi.
Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang-orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk Konstantinopel.
Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini diganti namanya menjadi Islambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi Istanbul.
Selain itu, Sultan Muhammad al-Fatih juga memerintahkan untuk membangun masjid di makam sahabat yang mulia Abu Ayyub al-Anshari radhiallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wafat saat menyerang Konstantinopel di zaman Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan radhiallahu ‘anhu.
Apa yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tentu saja bertentangan dengan syariat, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَلاَ وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوْا يَتَّخِذُوْنَ
قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيْهِمْ مَسَاجِدَ، أَلاَ فَلاَ
تَتَّخِذُوا الْقُبُوْرَ مَسَاجِدَ، إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ.
“… Ketahuilah, bahwa sesungguhnya umat-umat sebelum kamu telah
menjadikan kuburan Nabi-Nabi mereka sebagai tempat ibadah, tetapi
janganlah kamu sekalian menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah, karena
aku benar-benar melarang kamu melakukan perbuatan itu.” (HR. HR. Muslim
no.532)Kekeliruan yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tidak serta-merta membuat kita menafikan jasa-jasanya yang sangat besar. Semoga Allah mengampuni kesalahan dan kekhilafannya beliau rahimahullah.
Setelah itu rentetat penaklukkan strategis dilakukan oleh Sultan Muhammad al-Fatih; ia membawa pasukannya menkalukkan Balkan, Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll. bahkan ia telah mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya untuk mewujudkan hal itu.
Peradaban Yang Dibangun Pada Masanya
Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya, Muhammad al-Fatih juga dikenal sebagai seorang penyair. Ia memiliki diwan, kumpulan syair yang ia buat sendiri.
Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani. Peninggalannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu Ayyub al-Anshari
Wafatnya Sang Penakluk
Pada bulan Rabiul Awal tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih pergi dari Istanbul untuk berjihad, padahal ia sedang dalam kondisi tidak sehat. Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan semakin berat ia rasakan. Dokter pun didatangkan untuk mengobatinya, namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan, ia pun wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H/3 Mei 1481 M. Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan memerintah selama 31 tahun. Ada yang mengatakan wafatnya Sultan Muhammad al-Fatih karena diracuni oleh dokter pribadinya Ya’qub Basya, Allahu a’lam.
Tidak ada keterangan yang bisa dijadikan sandaran kemana Sultan Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan beliau hendak menuju Itali untuk menaklukkan Roma ada juga yang mengatakan menuju Prancis atau Spanyol.
Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan.
Semoga Allah membalas jasa-jasamu wahai Sultan Muhammad al-Fatih…
Sumber: islamstory.com
Sumber : www.KisahMuslim.com
Program Research Student Ke Jepang 2017-2018
Beasiswa-id.net- Hai sahabat beasiswa,
kali ini informasi tentang beasiswa datang dari negeri sakura.. Yup
Jepang. Kedutaan Besar Jepang memberikan informasi telah
dibukanya Program Research Student Ke Jepang 2017-2018. Program Research
Student Ke Jepang 2017-2018 diperuntukan bagi putra/putri bangsa yang
suka dan berminat dalam program research student di perguruan tinggi di
Jepang. Para calon pendaftar program ini pada waktu menjalani research
student diperbolehkan melamar ke program degree (S-2 / S-3 /
professional graduate course) atau meneruskan program S-3 setelah
menyelesaikan program S-2, apabila lulus seleksi tes ujian yang
diberikan oleh universitas yang bersangkutan.
Para penerima beasiswa
ini juga dapat berkesempatan langsung masuk ke program S2/S3 tanpa
mengikuti tahapan research student, apabila telah mendapatkan izin dari
universitas yang bersangkutan. Keuntungan yang didapatkan bagi penerima
beasiswa Program Research Student Ke Jepang 2017-2018 banyak sekali.
Program Research Student Ke Jepang 2017-2018
Para penerima Beasiswa
diberikan bantuan pendidikan tanpa ikatan dinas, mencakup 100% biaya
kuliah, biaya tunjangan hidup (kurang lebih 143,000 yen per bulan), dan
tiket pesawat pp. wah…kesempatan emas untuk kuliah di Jepang full
beasiswa dan biaya hidup.
Bagaimana prosedur
seleksi Program Research Student Ke Jepang 2017-2018. Berikut ini
prosedur seleksi Program Research Student Ke Jepang 2017-2018 yang harus
anda pahami.
- Kedutaan Besar Jepang melakukan seleksi dokumen, dan akan mengumumkan hasil seleksi pada tanggal 3 Juni 2016 melalui website kedutaan Jepang
- Ujian tertulis Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris akan dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar atau Denpasar pada tanggal 13 Juni 2016.
- Wawancara akan diadakan di Jakarta antara tanggal 18 Juli – 22 Juli 2016. Detail jadwal wawancara akan ditentukan kemudian.
- Hasil seleksi wawancara akan diumumkan pada tanggal 25 Juli 2016.
- Bagi yang lolos seleksi wawancara di Kedubes Jepang akan diberikan
surat keterangan sbb, untuk mencari dan meminta LOA dari perguruan
tinggi di Jepang:
(1) Berkas formulir beserta dokumen yang telah diberi stamp Kedutaan Jepang,
(2) Surat pengantar untuk perguruan tinggi di Jepang, dan
(3) Lembar“Letter of Acceptance (LOA)” yang akan diisi oleh perguruan tinggi di Jepang, yang bersedia menerima pelamar.- *Pelamar boleh memilih maksimal 3 perguruan tinggi untuk mendapatkan izin penerimaan sebagai mahasiswa program degree atau research student, atau “Letter of Acceptance” (izin penerimaan tidak resmi) sebagai research student.
- Harap mengirimkan surat izin atau Letter of Acceptance dari perguruan tinggi di Jepang dalam waktu 1 bulan ke Kedutaan Besar Jepang.
- Kedutaan Besar Jepang akan merekomendasikan peserta ke pihak MEXT (Pemberi Beasiswa).
- Peserta akan menjadi penerima beasiswa jika lolos seleksi di MEXT.
- Pengumuman final akan diumumkan pada bulan Januari 2017
Persyaratan Program Research Student Ke Jepang 2017-2018
Berikut ini persyaratan yang harus anda
penuhi jika anda akan mendaftar sebagai calon penerima Program Research
Student Ke Jepang 2017-2018.
- Calon pendaftar harus Lahir pada dan setelah tanggal 2 April 1982.
- IPK terakhir minimal 3.0 dari tingkat perguruan tinggi terakhir
- Nilai TOEFL-ITP, TOEFL-PBT minimal 550 (terbitan ETS), TOEFL-IBT minimal 79 (terbitan ETS) atau IELTS Minimal 6.0 (terbitan IDP/British Council/IALF), atau nilai Japanese Language Proficiency Test (JLPT) minimal level 2/N2. (TOEIC, TOEFL like & TOEFL prediction tidak dapat digunakan).
-
Memilih bidang studi yang sama dengan disiplin ilmu sebelumnya (harus linier).
-
Bersedia belajar bahasa Jepang bagi yang tidak menguasai bahasa Jepang.
-
Sehat jasmani dan rohani. (Pelamar tidak diperbolehkan dalam keadaan hamil pada saat pendaftaran dan selama proses seleksi berlangsung, hingga keberangkatan ke Jepang bagi yang lolos seleksi).
- Pendaftaran online pada situs http://beasiswamext.or.id
Persyaratan dokumen yang harus anda lengkapi dan sesuai dengan nomor urut dibawah ini:
1. | Lembar print-out konfirmasi registrasi online yang berisi “Nomor Ujian” pelamar. |
2. | Application Form (form 2017 bisa didownload http://www.id.emb-japan.go.jp/rs2017_form.DOC) |
3. | Field of Study and Study Program (form 2017 bisa di-download http://www.id.emb-japan.go.jp/rs2017_plan.DOC) |
4. | Foto 3.5 x 4.5 cm (ditempel, *bukan diprint* pada application form, dan diambil 6 bulan terakhir, formal) |
5. | Fotokopi transkrip nilai yang dilegalisir (* dalam bahasa Inggris/Jepang) |
6. | Fotokopi ijazah yang dilegalisir atau surat keterangan akan lulus (*dalam bahasa Inggris/Jepang) |
7. | Surat rekomendasi dari universitas jenjang pendidikan terakhir (form bisa didownload) *Tidak perlu dimasukkan ke dalam amplop terpisah!* |
8. | Surat rekomendasi dari tempat bekerja bagi yang sedang bekerja (form bisa didownload) *Tidak perlu dimasukkan ke dalam amplop terpisah!* |
9. | Abstract of Theses (abstrak penelitian /skripsi saat jenjang pendidikan terakhir/sebelumnya) |
10. | Copy sertifikat dan hasil nilai TOEFL / IELTS atau JLPT |
11. | Foto hasil karya/ rekaman bagi yang memilih bidang seni atau musik |
Untuk keterangan lebih lanjut tentang Program Research Student Ke Jepang 2017-2018 yaitu beasiswa full dan biaya hidup ke Jepang, anda bisa menghubungi kontak dibawah ini
Kedutaan Besar Jepang
Jl. MH Thamrin no.24 Jakarta 10350
Email : beasiswa@dj.mofa.go.jp
Jl. MH Thamrin no.24 Jakarta 10350
Email : beasiswa@dj.mofa.go.jp
Demikian informasi terbaru tentang Program Research Student Ke Jepang 2017-2018. semoga
bermanfat dan jangan lupa bagikan kepada yang lain. Siapa yang
membagikan informasi ini pasti diberikan kemudahan baginya, Aminn semoga
sukses…
Sumber : Beasiswa-id.net
Pakar DNA Raih Nobel Kimia 2015
TEMPO.CO, Stockholm - Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm, Swedia, memutuskan penghargaan Hadiah Nobel Kimia 2015 diberikan kepada trio ilmuwan yang mengembangkan metode perbaikan DNA.
Ketiganya adalah Tomas Lindahl dari Francis Crick Institute dan Clare Hall Laboratory, Hertfordshire, Inggris; Paul Modrich dari Howard Hughes Medical Institute dan Duke University School of Medicine, Durham, Amerika Serikat; dan, Aziz Sancar dari University of North Carolina, Chapel Hill, Amerika.
"Mereka berkontribusi besar dalam pengembangan metode perbaikan DNA untuk umat manusia," demikian pernyataan Komite Nobel Kimia dalam konferensi persnya, Rabu, 7 Oktober 2015, pukul 11.45 waktu setempat.
Menurut Komite, Lindahl, Modrich dan Sancar telah berhasil memetakan, pada tingkat molekuler, bagaimana sel memperbaiki DNA yang rusak dan menjaga informasi genetika. Pekerjaan tersebut telah memberikan pengetahuan dasar mengenai cara kerja sel tubuh manusia. Dan, fungsinya bagi pengembangan pengobatan, seperti pembuatan obat kanker terbaru.
Setiap hari DNA manusia rusak oleh radiasi sinar ultra violet, radikal bebas dan zat-zat karsinogenik lainnya. Meskipun tak mengalami "serangan" eksternal tersebut, DNA tubuh juga akan rusak karena sifatnya yang tidak stabil. Itu terjadi karena perubahan spontak genom setiap hari. Selain itu, saat sel tubuh membelah--proses yang terjadi selama jutaan kali--juga berpotensi mengalami kecacatan.
Studi Thomas Lindahl pada dekade 1970-an menunjukkan DNA dapat diperbaiki melalui perbaikan bentuk dasar yang terus menerus. Penelitian Aziz Sancar melengkapi studi Lindahl. Ia memetakan metode perbaikan nukleotida dasar, mekanisme yang cocok untuk memperbaiki kerusakan DNA akibat paparan radiasi sinar UV. Metode tersebut juga dimanfaatkan Sancar dalam memperbaiki kecacatan sel akibat sel yang bermutasi.
Sedangkan Paul Modrich berhasil menunjukkan metode mengoreksi kesalahan yang terjadi ketika DNA direplikasi selama pembelahan sel. Mekanisme ini ternyata dapat mengurangi frekuensi kesalahan tersebut. Melalui metode ini Modrich dapat menyembuhkan cacat sel bawaan.
Karena kinerja itulah, Komite Nobel menyatakan, ketiganya laik untuk mendapatkan Hadiah Nobel Kimia Tahun 2015.
Sumber : NOBELPRIZE.ORG
6 Penemuan yang mengagumkan di bidang kesehatan tahun 2014
Seiring berjalannya waktu, teknologi di seluruh dunia terus berkembang dan berbagai inovasi pun terus dihasilkan. Hal ini tentu saja perlahan akan membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan manusia terutama temuan pada bidang kesehatan.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (19/12/2014), berikut adalah 6 temuan di bidang kesehatan sepanjang tahun 2014:
1.Darah Sintesis
Masalah kurangnya stok darah untuk keperluan medis masih menjadi isu di beberapa tempat. Namun, hal tersebut sepertinya tidak lama lagi dapat diatasi karena para ilmuwan dari Swedia kini menemukan cara untuk menciptakan darah buatan.
Penelitian yang dilakukan di Lund Univeristy mencari pengganti darah dan menemukan harapan pada tanaman bit gula yang mengandung protein hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein dalam darah yang bertanggung jawab membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membuat darah memiliki warnanya yang merah.
Studi menemukan hemoglobin yang ditemukan pada tanaman memiliki kemiripan 50-60% dengan hemoglobin manusia hanya saja bedanya hemogloblin tanaman lebih kuat.
Prof Leif Bulow dari Lund University yang juga terlibat dalam studi mengatakan tahap berikut dari temuan ini adalah mencoba mengembangkan hemoglobin tanaman. Pada tahun 2015 rencananya darah dari tanaman tersebut akan diujicobakan pada hewan.
"Dari satu hektar, kami dapat menghasilkan 1-2 ton hemoglobin. Ini bisa menyelamatkan ribuan nyawa," kata Bulow.
2.Plester jarum suntik
Profesor Ryan Donnelly dari Queens University Belfast, Irlandia Utara, bersama timnya mengklaim telah menemukan solusi penggunaan jarum suntik yang bebas rasa sakit dan dapat digunakan pada orang yang fobia jarum.
Dengan besar tidak lebih dari setengah centimeter, Donnelly menciptakan sebuah setrip plester yang berisi 361 jarum mini. Karena ukurannya kecil, jarum dapat mengirimkan obat atau mengambil sampel tanpa merangsang saraf rasa sakit di kulit.
Selain itu, karena plester terbuat dari bahan hydrogel maka ia hanya bisa digunakan sekali sehingga bebas dari penggunaan berulang dan risiko menyebarkan penyakit.
"Bahkan setelah satu menit di dalam kulit, jarum micro akan menjadi terlalu lunak untuk digunakan kembali dan maka dari itu tidak ada bahaya yang dapat diasosiasikan," kata Donnelly.
3.Tusuk gigi pendeteksi boraks
Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila, siswi kelas XII dari SMAN 3 Semarang menciptakan alat yang diberi nama SIBODEC atau Stick of Borax Detector. Sesuai namanya, alat ini berbentuk stik kecil yang mirip dengan tusuk gigi.
Dengan menggunakan prinsip asam basa, stik dapat mendeteksi kandungan boraks di makanan dalam hitungan detik hanya dengan menusukkannya. Hal tersebut dapat terjadi karena stik telah direndam sebelumnya dengan beberapa zat yang sensitif terhadap boraks.
"Sensitivitasnya tinggi. Kalau di atas 5 persen (kandungan boraksnya) warnanya langsung merah. Kalau di bawah 5 persen munculnya bintik-bintik kecil di ujung stik," tutur Luthfia.
4. Ponsel Untuk Tunanetra
Muhammad Hanif Sugiyanto dan Swakresna Edityomurti dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta menilai bahwa program text to speech untuk tunanetra yang ada saat ini kurang sempurna. Beberapa kata akronim serta pelafalan huruf yang menggunakan aksen bahasa Inggris dikatakan oleh mereka masih sulit ditangkap sebagian tunanetra.
"Karena itu kami bertujuan membuat ponsel (telepon seluler) yang khusus untuk tunanetra, yang prinsipnya menggunakan huruf braille. Jadi tunanetra yang sulit mendengar juga bisa menggunakan ponsel untuk baca dan berkirim sms," tutur Swakresna.
Prinsip penggunaan sama seperti ponsel biasa. iBlind menerima sinyal dari satelit operator dan menangkap SMS (Short Message Service). Bedanya, program yang dibuat oleh Kresna dan Hanif membuat sinyal SMS yang ditangkap diterjemahkan sebagai huruf braille.
Saat ini ponsel yang diberi nama iBlind tersebut masih dalam tahap purwarupa dan desain yang ada saat ini masih cukup besar dan belum sempurna.
5. Pil kentut aroma coklat
Jika Anda adalah orang yang sering kentut dengan bau yang menyegat, kini dengan bantuan pil dari Prancis bau tidak sedap tersebut dapat diubah menjadi wangi seperti coklat.
Christian Poincheval, asal desa Gesvres, Prancis, adalah orang yang pertama kali menemukan pil tersebut. Gagasan menciptakan pil pengubah aroma kentut ia katakan bermula saat tahun 2006 dirinya sedang makan malam bersama rekan-rekannya. Mungkin sedikit kurang ajar, namun setelah makan ternyata Poincheval dan rekan-rekannya justru kentut sembarangan di restoran tersebut.
"Saya baru sadar bila kentut kami sangat bau, apalagi setelah makan malam. Kami sendiri hampir sesak napas," kenangnya.
Untuk menebus "kesalahannya" ia memulai riset tentang kentut dan menemukan bau kentut dapat berubah tergantung dari konsumsi makanan seseorang. Dengan meramu pil yang berisi bahan-bahan alami seperti vegetable coal, biji adas, rumput laut, resin, bilberry dan cacao zest Poincheval sukses merubah bau kentut menjadi wangi coklat.
6. Kristal penghisap oksigen
Berkat temuan dari peneliti di University of Southern Denmark, bernapas di bawah air tanpa bantuan tanki oksigen dan masker wajah mungkin bisa terwujud. Hal tersebut dikarenakan mereka berhasil menciptakan materi kristal yang mampu menyerap oksigen dan mengeluarkannya kembali saat dibutuhkan.
Salah satu peneliti yang menciptakan kristal, Professor Christine McKenzie mengatakan Seember materi dari kristal mampu menghisap seluruh oksigen dalam satu ruangan. Kristal mampu menyimpan oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari tangki oksigen sehingga membuatnya lebih efektif dan efesien untuk dibawa-bawa.
Tergantung dari kandungan oksigen di atmosfer, suhu, dan tekanan udara. Kristal membutuhkan waktu beberapa detik, menit, jam, atau bahkan berhari-hari untuk menyerap oksigen. Saat sudah tersimpan, oksigen dapat dikeluarkan dengan memanaskan kristal.
"Penyelam mungkin suatu hari bisa meninggalkan tanki oksigennya di rumah dan mengandalkan materi ini untuk oksigen. Beberapa butiran dari materi ini mengandung cukup oksigen untuk satu tarikan nafas, dan karena materi dapat menghisap oksigen dari air sekitar penyelam tidak perlu membawa lebih dari butiran tersebut," ujar MckKenzie.
Sumber : detik.com
Usman Bin Affan (Pahlawan Tanpa Jasa)
Dia adalah laki-laki yang hebat. Memiliki nama besar dalam sejarah dunia. Namun capaiannya tidak banyak dikisahkan. Tidak seperti Abu Bakar dan Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhuma. Bukan berarti capaiannya kalah mentereng dari kedua pendahulunya. Dialah juga pahlawan dalam arti sebenarnya.
Nasab
Dialah Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu. Utsman bin Affan adalah salah seorang yang paling pertama menerima Islam, beriman kepada Nabi ﷺ, dan mendukung perjuangan beliau ﷺ. Disebutkan bahwasanya Utsman bin Affan adalah laki-laki keempat yang menerima dakwah Islam.
Utsman lahir dari klan Umayyah, kabilah kaya dan terkemuka dari suku Quraisy. Ia memiliki status sosial dan ekonomi yang tinggi, namun ia seorang laki-laki sederhana dan rendah hati. Ketika ayahnya meninggal, sang ayah meninggalkan warisan besar untuk Utsman. Ia diwariskan bisnis keluarga. Bisnisnya terus berkembang, hingga ia menjadi salah seorang terkaya di Mekah.
Pribadi Yang Mulia
Laki-laki Quraisy ini dikenal dengan gelaran Dzun Nurain, pemilik dua cahaya. Karena ia menikahi dua orang putri Rasulullah ﷺ. Yang pertama Ruqayyah. Setelah Ruqayyah meninggal, Utsman dinikahkan Nabi ﷺ dengan putrinya Ummu Kultsum. Ummu Kultsum juga meninggal di masa hidup Nabi ﷺ.
Dia melakukan dua kali hijrah, yang pertama ke Habasyah. Di sana ia sukses dalam berbisnis. Namun, dua tahun kemudian ia kembali ke Maekah. Dan kemudian turut serta hijrah ke Madinah.
Pada saat Perang Badar, istri Utsman, putri Nabi ﷺ, Ruqayyah, menderita sakit parah. Utsman tinggal di Madinah untuk menemani istrinya yang sakit. Karena itulah ia tidak turut serta dalam Perang Badar. Pelajaran bagi kita, seorang tokoh besar dan berpengaruh di masyarakat, Utsman bin Affan, setia menemani istrinya di hari terakhir. Ia adalah seorang laki-laki baik yang penuh kasih dan manusia penyayang. Sesampainya kabar kemenangan kaum muslimin di Badar, saat itu pula Ruqayyah telah meninggal dan telah dimakamkan.
Utsman bin Affan terkenal dengan sifat malu dan kemurahan hati yang tak berujung. Diriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad ﷺ berbaring di rumahnya sementara bagian dari kaki beliau terlihat. Abu Bakar meminta izin untuk masuk, beliau mengizinkannya dan berbicara dengannya. Kemudian Umar bin al-Khattab meminta izin masuk, beliau juga mengizinkannya dan berbicara kepadanya. Lalu Utsman bin Affan meminta izin masuk, lalu Nabi ﷺ duduk dan merapikan pakaiannya. Utsman pun diizinkan masuk dan beliau berbicara kepadanya.
Ketika Utsman pergi, Ummul Mukminin Aisya radhiallahu ‘anha bertanya, “Abu Bakar datang Anda tidak bergerak. Umar datang Anda tidak juga bergerak, tapi ketika Utsman datang, Anda duduk dan merapikan pakaian Anda?”
Nabi ﷺ menjawab, “Apakah aku tidak merasa malu dengan seorang laki-laki yang para malaikat merasa malu?” (Sahih Muslim, hadis: 2401). Betapa agung dan terhormat laki-laki ini, bahkan para malaikat surga pun menaruh penghormatan khusus padanya.
Kedermawanan Menantu Rasulullah ﷺ
Kemurahan hati dan kedermawanannya, terus tiada henti. Ia merasa bahagia menghabiskan sejumlah besar kekayaannya untuk membantu umat Islam.
Tak beberapa lama setelah kaum muslimin hijrah ke Madinah, mereka mengalami kesulitan air. Dan mereka sangat membutuhkan sumber air minum. Sementara itu, hanya ada satu sumur di sekitar mereka. Sumur itu dimiliki oleh seorang pria Yahudi. Si Yahudi menjual air kepada kaum muslimin dengan harga yang begitu tinggi. Kondisi hidup pun kian sulit.
Nabi Muhammad ﷺ memotivasi para sahabatnya, siapa yang dapat membeli sumur milik si Yahudi (Sumur Ruma), kemudian mendermakannya untuk kaum muslimin. Imbalannya adalah sebuah rumah di surga.
Utsman bin Affan yang pertama maju. Dia mendekati si Yahudi, mencoba membeli sumur. Awalnya Yahudi itu menolak tawaran Utsman. Kemudian Utsman menawarkan membeli setengahnya. Satu hari menjadi milik Utsman, dan hari berikutnya menjadi miliki si Yahudi. Begitu seterusnya. Yahudi itu pun menerima tawaran Utsman. Pada hari giliran Utsman, ia memberikan air gratis untuk semua orang. Dan di hari berikutnya, tak ada yang datang untuk mengisi air. Sumur itu pun tak menghasilkan uang lagi untuk laki-laki Yahudi itu. Akhirnya, si Yahudi menjual setengah sisanya kepada Utsman.
Utsman bin Affan memberikan air sumur tersebut secara gratis kepada masyarakat. Hingga hari ini, air sumur tersebut masih digunakan.
Berulang kali, kemurahan hati Ustman menjadi berkah bagi kaum muslimin di masa-masa sulit. Pernah terjadi kemarau panjang di masa kekhalifahan Umar bin al-Khattab. Satu tahun penuh tak juga turun hujan. Tanaman layu dan mati. Masyarakat ditimpa bencana kelaparan. Lalu datang sebuah kafilah dengan 1.000 onta yang sarat dengan biji-bijian dan perlengkapan. Barang-brang kebutuhan itu baru saja tiba dari Suriah. Semuanya adalah milik Utsman bin Affan.
Para pedagang dan pembeli cepat-cepat bernegosiasi dengan Utsman. Menawar dan membeli barang-barangnya untuk untuk melepaskan diri dari lilitan kesulitan. Mereka menawar, membeli biji-bijian dengan keuntungan 5%, tapi tawaran mereka ditolak sang pemilik. Kata Utsman, ada tawaran yang lebih baik dari yang mereka berikan. Barangnya sudah ditawar dengan keuntungan sepuluh kali laba. Para pedagang dan pembeli merasa putus asa dengan tawaran Utsman. Mereka tidak sanggup membayar lebih dari penawar yang telah Utsman sebutkan. Sejurus kemudian, Utsman bagikan gratis barang-barang dagangannya. Allah lah yang akan membalasnya sepuluh kali lipat bahkan sampai tujuh ratus kali lebih. Utsman distribusikan seluruh persediaan biji-bijian tersebut kepada orang-orang miskin, gratis!
Dalam hukum ekonomi, saat permintaan naik, maka harga barang pun akan naik. Namun itu tidak berlaku bagi Utsman, saat permintaan masyarakat naik karena terdesak dan sangat butuh akan bahan pangan, saat itu pula ia turunkan harga. Ia bagikan secara cuma-cuma. Dan ia jadikan momen tersebut untuk ‘berniaga’ dengan Allah ﷻ. Perdagangan yang tak akan rugi.
Utsman juga pernah menginfakkan harta 1000 dinar untuk membiayai pasukan di masa-masa sulit (jaisyul usrah). Jika satu dinar sama dengan 2,3 juta. Maka satu kali infak tersebut, Utsman mengeluarkan uang 2,3 Milyar. 2,3 Milyar di zaman itu, berbeda nilainya dengan zaman sekarang. Di zaman itu nilai uang jauh lebih tinggi dibanding sekarang. hingga Rasulullah ﷺ bersabda,
مَا ضَرَّ ابْنَ عَفَّانَ مَا عَمِلَ بَعْدَ الْيَوْمِ.
“Tidak membahayakan bagi Utsman apa yang dia kerjakan setelah hari ini.” Beliau mengucapkannya berulang-ulang. (HR. Ahmad).Capaian di Masa Kekhalifahan
Ketika Umar bin Al-Khattab terbunuh, dia menunjuk sebuah komite yang terdiri dari enam orang. Komite tersebut bertugas memilih siapa di antara mereka yang menjadi khalifah setelah Umar. Komite tersebut beranggotakan: Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdur Rahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, az-Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah. Setelah dua hari bermusyawarah dan setelah memastikan pendapat kaum muslimin di Madinah, pilihan pun dibuat, lima anggota komite dan kaum muslimin Madinah berjanji setia (baiat) kepada Khalifah Ketiga, Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu.
Capaian Utsman bin Affan dalam masa pemerintahannya tentu tidak bisa diringkas dalam beberapa paragrap saja. Tapi setidaknya kita tahu sebagian dari jasa besarnya. Di masanya, Islam tersebar ke Barat hingga wilayah Maroko, ke Timur hingga ke Afghanistan, dan ke Utara hingga sampai Armenia dan Azerbaijan. Ia menerapakan kebijakan yang lebih longgar, tidak seketat di zaman pendahulunya, Umar bin al-Khattab.
Selama paruh pertama pemerintahannya, dunia Islam menikmati perdamaian internal, ketenangan, dan kemakmuran ekonomi.
Kontribusi paling menonjol di masa kekhalifahan Utsman adalah penyeragaman bacaan Alquran. Karena populasi muslim tersebar di wilayah yang luas, banyak orang dari budaya lain di negeri nan jauh yang masuk Islam, kebutuhan untuk menyeragamkan bacaan Alquran pun tak bisa ditawar. Alquran dibaca dengan dialek dan bahasa yang sama. Saat itu, hanya tersisa satu copy Alquran yang dibukukan di masa kekhalifahan Abu Bakar. Mushaf tersebut disimpan di kediaman Ummul Mukminin Hafshah radhiallahu ‘anha, putri Umar bin Al-Khattab.
Utsman bin Affan meminta Alquran tersebut kepada Hafsah untuk diduplikasi. Kemudian membentuk tim yang terdiri dari: Zaid bin Tsabit, Abdullah bin az-Zubair, Sa’ad bin al-Ash, dan Abdurrahman bin al-Harits. Merekalah yang ditugaskan untuk menyalin Alquran.
Setelah selesai, salinan asli dikembalikan ke Hafsah. Sementara salinan yang baru dikirim ke berbagai negara Islam yang baru. Alquran tersebut dijadikan pedoman untuk membaca, belajar, menghafal, dan mengajarkan Alquran.
Prestasi besar lainnya adalah Utsman membuat angkatan laut muslim pertama. Ekspedisi militer muslim di laut berlayar untuk pertama kalinya di bawah kekhalifahan Utsman. Pasukan tersebut dipimpin oleh Muawiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu.
Utsman bin Affan adalah sosok yang tak habis untuk diceritakan dan dikagumi. Untuk lebih mengenal beliau, silahkan membaca artikel-artikel kisahmuslim.com yang lain, yang memuat tentang beliau, Dzun Nurain, Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu.
Peristiwa Isra Mi'raj dan Hikmahnya
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW – Seringkali di kalangan masyarakat kita, dalam mendefinisikan isra dan mi’raj, mereka menggabungkan Isra Mi’raj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dan untuk meluruskan hal tersebut, pada kesempatan ini saya bermaksud mengupas tuntas pengertian isra dan mi’raj, sejarah isra mi’raj nabi muhammad SAW serta hikmah dari perjalanan isra’ mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.
Pengertian / Definisi Isra dan Mi’raj
Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.
Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi’raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi’raj.
Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Sejarah / Kisah Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Perjalanan dimulai Rasulullah mengendarai buraq bersama Jibril. Jibril berkata, “turunlah dan kerjakan shalat”.
Rasulullahpun turun. Jibril berkata, “dimanakah engkau sekarang ?”
“tidak tahu”, kata Rasul.
“Engkau berada di Madinah, disanalah engkau akan berhijrah “, kata Jibril.
Perjalanan dilanjutkan ke Syajar Musa (Masyan) tempat penghentian Nabi Musa ketika lari dari Mesir, kemudian kembali ke Tunisia tempat Nabi Musa menerima wahyu, lalu ke Baitullhmi (Betlehem) tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan diteruskan ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi terdahulu.
Jibril menurunkan Rasulullah dan menambatkan kendaraannya. Setelah rasul memasuki masjid ternyata telah menunggu Para nabi dan rasul. Rasul bertanya : “Siapakah mereka ?”
“Saudaramu para Nabi dan Rasul”.
Kemudian Jibril membimbing Rasul kesebuah batu besar, tiba-tiba Rasul melihat tangga yang sangat indah, pangkalnya di Maqdis dan ujungnya menyentuh langit. Kemudian Rasulullah bersama Jibril naik tangga itu menuju kelangit tujuh dan ke Sidratul Muntaha.
“Dan sesungguhnya nabi Muhammad telah melihatJibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratull Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dariyang dilihatnya itu dan tidakpula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm : 13 – 18).
Selanjutnya Rasulullah melanjutkan perjalanan menghadap Allah tanpa ditemani Jibril Rasulullah membaca yang artinya : “Segala penghormatan adalah milikAllah, segala Rahmat dan kebaikan“.
Allah berfirman yang artinya: “Keselamatan bagimu wahai seorang nabi, Rahmat dan berkahnya“.
Rasul membaca lagi yang artinya: “Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah ibadah shalat“.
Berfirman Allah SWT : “Hai Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana Aku telah mengambil Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi firman kepadamu seperti firman kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada manusia, dan Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath (adil dan pilihan), Maka ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur“.
“Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dari Ku”.
Kemudian Rasul turun ke Sidratul Muntaha.
Jibril berkata : “Allah telah memberikan kehormatan kepadamu dengan penghormatan yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun dari makhluk Nya baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang diutus. Dan Dia telah membuatmu sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari penghuni langit maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah engkau dengan penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan tinggi dan kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut dengan bersyukur kepadanya karena Allah Tuhan pemberi nikmat yang menyukai orang-orang yang bersyukur”.
Lalu Rasul memuji Allah atas semua itu.
Kemudian Jibril berkata : “Berangkatlah ke surga agar aku perlihatkan kepadamu apa yang menjadi milikmu disana sehingga engkau lebih zuhud disamping zuhudmu yang telah ada, dan sampai lah disurga dengan Allah SWT. Tidak ada sebuah tempat pun aku biarkan terlewatkan”. Rasul melihat gedung-gedung dari intan mutiara dan sejenisnya, Rasul juga melihat pohon-pohon dari emas. Rasul melihat disurga apa yang mata belum pernah melihat, telingan belum pernah mendengar dan tidak terlintas dihati manusia semuanya masih kosong dan disediakan hanya pemiliknya dari kekasih Allah ini yang dapat melihatnya. Semua itu membuat Rasul kagum untuk seperti inilah mestinya manusia beramal. Kemudian Rasul diperlihatkan neraka sehingga rasul dapat melihat belenggu-belenggu dan rantai-rantainya selanjutnya Rasulullah turun ke bumi dan kembali ke masjidil haram menjelang subuh.
Mandapat Mandat Shalat 5 waktu
Agaknya yang lebih wajar untuk dipertanyakan, bukannya bagaimana Isra’ Mi’raj, tetapi mengapa Isra’ Mi’raj terjadi ? Jawaban pertanyaan ini sebagaimana kita lihat pada ayat 78 surat al-lsra’, Mi’raj itu untuk menerima mandat melaksanakan shalat Lima waktu. Jadi, shalat inilah yang menjadi inti peristiwa Isra’Mi’raj tersebut.
Shalat merupakan media untuk mencapai kesalehan spiritual individual hubungannya dengan Allah. Shalat juga menjadi sarana untuk menjadi keseimbangan tatanan masyarakat yang egaliter, beradab, dan penuh kedamaian. Makanya tidak berlebihan apabila Alexis Carrel menyatakan : “Apabila pengabdian, sholat dan do’a yang tulus kepada Sang Maha pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan bermasyarakat, hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak bagi kehancuran masyarakat tersebut“. Perlu diketahui bahwa A. Carrel bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan agama, tetapi dia adalah seorang dokter dan pakar Humaniora yang telah dua kali menerima nobel atas hasil penelitiannya terhadap jantung burung gereja dan pencangkokannya. Tanpa pendapat Carrel pun, Al – Qur’an 15 abad yang lalu telah menyatakan bahwa shalat yang dilakukan dengan khusu’ akan bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis, egaliter, dan beretika.
Hikmah Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW
Perintah sholat dalam perjalanan isra dan mi’raj Nabi Muhammad SAW, kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’ Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat beragama (Islam).
Bersandar pada alasan inilah, Imam Al-Qusyairi yang lahir pada 376 Hijriyah, melalui buku yang berjudul asli ‘Kitab al-Mikraj’ ini, berupaya memberikan peta yang cukup komprehensif seputar kisah dan hikmah dari perjalanan agung Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beserta telaahnya. Dengan menggunakan sumber primer, berupa ayat-ayat Al-Quran dan hadist-hadits shahih, Imam al-Qusyairi dengan cukup gamblang menuturkan peristiwa fenomenal yang dialami Nabi itu dengan runtut.
Selain itu, buku ini juga mencoba mengajak pembaca untuk menyimak dengan begitu detail dan mendalam kisah sakral Rasulullah SAW, serta rahasia di balik peristiwa luar biasa ini, termasuk mengenai mengapa mikraj di malam hari? Mengapa harus menembus langit? Apakah Allah berada di atas? Mukjizatkah mikraj itu hingga tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia semacam wisata ruhani Rasulullah yang patut kita teladani?
Bagaimana dengan mikraj para Nabi yang lain dan para wali? Bagaimana dengan mikraj kita sebagai muslim? Serta apa hikmahnya bagi kehidupan kita? Semua dibahas secara gamblang dalam buku ini.
Dalam pengertiannya, Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Sehingga peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW. John Renerd dalam buku ”In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience,” seperti pernah dikutip Azyumardi Azra, mengatakan bahwa Isra Mi’raj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah SAW, selain perjalanan hijrah dan Haji Wada. Isra Mi’raj, menurutnya, benar-benar merupakan perjalanan heroik dalam menempuh kesempurnaan dunia spiritual.
Jika perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 M menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik). Isra Mi’raj adalah perjalanan menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil). Sehingga, perjalanan ini menurut para sufi, adalah perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi.
Inilah perjalanan yang amat didambakan setiap pengamal tasawuf. Sedangkan menurut Dr Jalaluddin Rakhmat, salah satu momen penting dari peristiwa Isra Mi’raj yakni ketika Rasulullah SAW “berjumpa” dengan Allah SWT. Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah”; “Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja”. Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.
Mendengar percakapan ini, para malaikat serentak mengumandangkan dua kalimah syahadat. Maka, dari ungkapan bersejarah inilah kemudian bacaan ini diabadikan sebagai bagian dari bacaan shalat.
Selain itu, Seyyed Hossein Nasr dalam buku ‘Muhammad Kekasih Allah’ (1993) mengungkapkan bahwa pengalaman ruhani yang dialami Rasulullah SAW saat Mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari shalat yang di jalankan umat islam sehari-hari. Dalam artian bahwa shalat adalah mi’raj-nya orang-orang beriman. Sehingga jika kita tarik benang merahnya, ada beberapa urutan dalam perjalanan Rasulullah SAW ini.
Pertama, adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran yang dalam. Kedua, kesabaran yang berbuah balasan dari Allah berupa perjalanan Isra Mi’raj dan perintah shalat. Dan ketiga, shalat menjadi senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk bangkit dan merebut kemenangan. Ketiga hal diatas telah terangkum dengan sangat indah dalam salah satu ayat Al-Quran, yang berbunyi “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”
Mengacu pada berbagai aspek diatas, buku setebal 178 halaman ini setidaknya sangat menarik, karena selain memberikan bingkai yang cukup lengkap tentang peristiwa Isra’ mikraj Nabi saw, tetapi juga memuat mi’rajnya beberapa Nabi yang lain serta beberapa wali. Kemudian kelebihan lain dalam buku ini adalah dipaparkan juga mengenai kisah Mikrajnya Abu Yazid al-Bisthami. Mikraj bagi ulama kenamaan ini merupakan rujukan bagi kondisi, kedudukan, dan perjalanan ruhaninya menuju Allah.
Ia menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan ketulusan niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan melepaskan diri dari segala sesuatu selain Allah. Maka, sampai pada satu kesimpulan, bahwa jika perjalanan hijrah menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi “puncak” perjalanan seorang hamba menuju kesempurnaan ruhani.
Langganan:
Postingan (Atom)